by, syamsul TM. Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 13 Desember 2010

Mempercepat Kinerja Windows





Apabila PC sudah begitu lama digunakan, Anda harus membersihkannya. Sampah-sampah PC harus dibuang untuk mengatasi "kemacetan" sistem sehingga Windows bisa kembali memiliki kinerja yang top. Saat komputer baru di-install sistem operasi, kinerjanya tentu sangat bagus. Komputer dapat ber­jalan cepat dan program bisa langsung terbuka. Demikian juga dengan koneksi Internet. Setelah beberapa bulan digunakan, proses booting terasa lama, window tidak lang­sung terbuka, dan komputer sering crash. Hal ini tidak boleh berlangsung terus-menerus. CHIP akan menunjukkan 10 hal yang dapat mempercepat kinerja Windows.


















1. Membersihkan Hard Disk

Seiring berjalannya waktu, hard disk menyimpan banyak sampah. Isinya tidak hanya video dan MP3. File-file yang tidak jelas asal-usulnya, seperti temporary file dan sampah-sampah lainnya turut "meng­inap" di dalamnya. Hasilnya, kapasitas hard disk menyusut. Proses backup atau defragment juga menjadi semakin lama. Memang, semua sampah tersebut dapat dibersihkan. Namun, tidak semudah yang Anda bayangkan karena sampah-sampah ini menyebar dan harus dicari satu per satu. Untuk itu, Anda dapat menggunakan program khusus seperti HDCleaner. Tool ini akan mencari data, file DLL, dan link yang tidak diperlukan dalam hard disk lalu menghapusnya.

Beginilah cara untuk membersihkannya. Konfigurasikan semua option dalam area "Clean Hard Drive | Choose Hard disk". Pilih semua drive. Selanjutnya, pada "Clean Hard Drive | Start", pilih "List found files after scan" dan klik "Scan Now". Tidak lama window akan menampilkan semua file yang ditemukan. Kirim file-file ini ke Recycle Bin dan kosongkan Recycle Bin. Jika Anda ingin mencari file-file duplikat, sebaiknya Anda batasi pencariannya. Anda bisa mengatur tool ini untuk mencari file berdasarkan nama atau ukuran tertentu.

Setelah menghapus file DLL yang kurang penting dan link-link yang mati, guna­kan tool JKDefrag (www.emro.nl/freeware). Program ini akan men-defrag hard disk. Aplikasi ini tidak perlu di-install. Anda cukup menjalankan file EXE. Pilih "General | Analyze, defragment and fast optimization". Pilih checkbox di samping "Select Drive" dan klik tombol "Start".

2. Membersihkan Racun dari Komputer

Apabila PC terkena virus dan trojan, bia­sanya komputer berjalan sangat lambat. Penyusup ini akan mengirim info ke Internet tanpa diminta, memblokir Internet, dan menghabiskan resource PC. Tentu saja penyebab kemacetan ini harus dibuang dari sistem. Langkah pertama adalah selalu menggunakan antivirus yang up-to-date. Melakukan update setiap hari menjadi sebuah keharusan. Untuk itu, gunakan tool SpyBot Search&Destroy (www.safer-networking.org). Tool ini akan mencari malware dan spyware dan dapat dijadikan pelengkap antivirus yang hanya membersihkan virus dan trojan.
Saat di-install, program akan menyimpan sebuah backup registry. File ini berguna untuk proses recovery dalam kondisi darurat. Jalankan proses pemeriksaan dengan mengklik "Check for Problems" dan tunggu apakah t ool menemukan sesuatu di PC. Jika ditemukan, hapus de­ngan mengklik "Fix Selected Problems".
Namun, hati-hati menggunakan tool ini. Sebaiknya matikan fungsi Auto Start pada SpyBot dan aktifkan secara manual saja. Jika tidak, tool akan menampilkan pesan bahwa sistem telah berubah. Proses ini akan memperlambat kerja komputer. Setting ini dapat diubah melalui menu "Modes | Advanced Modes | Settings | Settings | Automations".

















LEBIH CEPAT TANPA MALWARE - Tool SpyBot Search&Destroy melindungi Internet Explorer dan Firefox dari para penyusup.

3. Membersihkan Folder Startup

Saat Windows mulai berjalan, memang lebih nyaman apabila program seperti e-mail client, messenger, dan browser ikut terbuka. Namun, dengan keadaan seperti itu, proses booting menjadi lebih lama. Oleh sebab itu, program-program yang tidak dibutuhkan sebaiknya dibersihkan dari folder Startup. Semakin sedikit tool yang dijalankan, semakin cepat Windows terbuka.
Aplikasi AutoRuns (www.microsoft.com) akan membuat daftar dari semua program yang di-load saat booting. Namun hati-hati, nonaktifkan hanya program-program yang memang tidak diperlukan pada saat booting. Misalnya, Skype yang dapat dijalankan secara manual saja. Sebaliknya, program Explorer.exe yang juga muncul dalam AutoRun sebaiknya tidak disentuh. Aplikasi yang sangat memperlambat sistem seperti Word, Photoshop Elements, Adobe Reader, iTunes, atau Nero ShowTime Real Player 10.5 Gold, sebaiknya dihapus dari Startup. Program-program berat ini lebih baik Anda jalankan sendiri.

4. Mengoptimalkan Software

Terlalu banyak koki, adonan kue pun bisa tidak jadi. Hal ini juga berlaku bagi software. Semakin banyak program yang di-install, sistem menjadi semakin repot. Semakin dalam program terikat dengan Windows, semakin besar resource yang digunakan. Penggunaan tools portabel yang sebenarnya dirancang untuk USB flash disk merupakan sebuah solusi agar kinerja komputer lebih cepat. Tools ini tidak membutuhkan instalasi. Apabila shortcut untuk tool ini disimpan pada menu "Start" ataupun "Quick Launch", Kinerjanya bisa secepat program yang di-install secara normal.

Website www.portableapps.com menawarkan sederetan tool yang bermanfaat dan tidak membebani komputer Anda. Sebagai contoh, program Gimp merupakan alternatif yang baik untuk mengedit gambar. Jadi, Anda tidak perlu lagi meng­install paket GTK Toolkit yang besar untuk meng-install editor foto ini.

Foxit Reader (www.foxitsoftware.com) memang tidak portabel. Namun, ukurannya jauh lebih ramping dari program sejenisnya. Saat diuji, program ini mengalahkan PDF Viewer dari Adobe dalam hal kinerja. Saat melakukan scroll­ing pada sebuah ebook, program alternatif ini hanya membutuhkan 10 persen dari kinerja prosesor dan sekitar 5 MB RAM. Sementara itu, program Adobe membutuhkan sampai 50 persen kinerja dan menyedot sekitar 20 MB RAM.
ALTERNATIF YANG RAMPING - Foxit Reader dapat membuka PDF dengan cepat daripada Adobe Reader dan menawarkan sebuah fungsi praktis untuk memberikan komentar pada dokumen.

5. Mengaktualkan Program

Software yang di-update akan mendapatkan fungsi baru dan berjalan lebih cepat. Manfaat lainnya, lubang-lubang kea­man­an dapat teratasi. Oleh sebab itu, sebaik­nya selalu update program dengan versi yang terbaru. Kini, banyak aplikasi yang menawarkan fungsi update otomatis.

Untuk itu, tersedia tool UpdateStar (www.updatestar.com). Program ini akan mencari semua sofware pada PC. Selanjutnya, tool ini akan menunjukkan versi program yang ada pada komputer Anda. Dengan mengklik tombol "Download", Anda akan dibawa ke website produsen untuk men-download driver terbarunya. Sama seperti tool lainnya, sebaiknya nonaktifkan fungsi auto start tool ini melalui "Settings | Other | Launch at Windows Startup" dan cari update secara manual. Apabila tidak, tool ini akan selalu menampilkan pesan.












SELALU AKTUAL - UpdateStar akan membuat daftar semua program yang belum di-update pada komputer. Update akan di-download dengan mudah melalui link.

0 komentar:

Posting Komentar